Tabel Ukuran Baut Standard Metris (Si)

Tabel Ukuran Baut Standard Metris (Si)

Tabel Ukuran Baut Standar Metris (SI)

Apakah Anda pernah merasa frustrasi karena tidak tahu ukuran baut yang tepat untuk digunakan pada proyek Anda? Jika demikian, Anda tidak sendirian. Sebagian besar orang memerlukan bantuan untuk memahami tabel ukuran baut standar metrik (SI). Artikel ini akan memberi Anda gambaran lengkap tentang tabel ukuran baut metrik, sehingga Anda dapat yakin menggunakan baut yang tepat untuk pekerjaan tersebut.

Tabel ukuran baut standar metrik adalah sistem pengukuran yang digunakan untuk menentukan ukuran baut. Sistem ini didasarkan pada milimeter, dan setiap ukuran dinyatakan dengan panjang dan diameter baut. Misalnya, baut M6x25 memiliki panjang 25 mm dan diameter 6 mm.

Kelas Baut Metrik

Selain panjang dan diameter, baut metrik juga diklasifikasikan berdasarkan kelasnya. Kelas baut menunjukkan kekuatan baut. Kelas baut yang paling umum adalah 4.6, 8.8, dan 10.9. Angka pertama menunjukkan tegangan tarik minimum baut dalam MPa, sedangkan angka kedua menunjukkan hasil titik luluh baut dalam persentase dari tegangan tarik minimum.

Misalnya, baut kelas 8.8 memiliki tegangan tarik minimum 800 MPa dan hasil titik luluh 80% dari tegangan tarik minimum (640 MPa). Kelas baut yang lebih tinggi menunjukkan kekuatan baut yang lebih tinggi.

Jenis Benang Metrik

Baut metrik juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis ulirnya. Jenis ulir yang paling umum adalah ulir kasar dan ulir halus. Ulir kasar memiliki jarak ulir yang lebih besar dibandingkan dengan ulir halus. Hal ini membuat ulir kasar lebih mudah untuk disekrup, namun juga lebih rentan terhadap kerusakan.

Baca Juga:   Buku Siswa Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018

Ulir halus memiliki jarak ulir yang lebih kecil dibandingkan dengan ulir kasar. Hal ini membuat ulir halus lebih kuat dan tahan kerusakan, namun juga lebih sulit untuk disekrup. Pilihan jenis ulir tergantung pada aplikasi baut.

Ukuran Baut Metrik Umum

Ada banyak ukuran baut metrik yang berbeda. Beberapa ukuran baut metrik yang paling umum di antaranya adalah:

  • M6x25
  • M8x30
  • M10x35
  • M12x40
  • M14x45

Ukuran baut metrik ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pertukangan, otomotif, dan konstruksi.

Tips Memilih Baut Metrik yang Tepat

Saat memilih baut metrik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

  • Panjang baut
  • Diameter baut
  • Kelas baut
  • Jenis ulir

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih baut metrik yang tepat untuk kebutuhan Anda.

FAQ Baut Metrik

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang baut metrik:

  1. Berapakah ukuran baut metrik yang paling umum?
    Jawaban: Beberapa ukuran baut metrik yang paling umum adalah M6x25, M8x30, M10x35, M12x40, dan M14x45.
  2. Apa perbedaan antara baut metrik kelas 4.6, 8.8, dan 10.9?
    Jawaban: Angka pertama menunjukkan tegangan tarik minimum baut dalam MPa, sedangkan angka kedua menunjukkan hasil titik luluh baut dalam persentase dari tegangan tarik minimum.
  3. Apa perbedaan antara ulir kasar dan ulir halus pada baut metrik?
    Jawaban: Ulir kasar memiliki jarak ulir yang lebih besar dibandingkan dengan ulir halus. Ulir kasar lebih mudah disekrup, namun lebih rentan terhadap kerusakan, sementara ulir halus lebih kuat dan tahan kerusakan, namun lebih sulit untuk disekrup.

Kesimpulan

Tabel ukuran baut standar metrik adalah sistem pengukuran yang digunakan untuk menentukan ukuran baut. Dengan memahami tabel ukuran baut metrik, Anda dapat memilih baut yang tepat untuk kebutuhan Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain tentang tabel ukuran baut standar metrik?

Baca Juga:   Contoh Dialog Bahasa Jawa 2 Orang Menggunakan Krama Alus

Tinggalkan komentar