Subhana Rabbika Rabbil Izzati Amma Yasifun Tulisan Arab

Subhana Rabbika Rabbil Izzati Amma Yasifun Tulisan Arab

Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn

Di suatu sore yang tenang, saat matahari mulai tenggelam dengan anggun, saya duduk di beranda rumah dan merenungkan ciptaan Allah yang begitu luar biasa. Semilir angin sepoi membelai lembut kulit saya, seolah membisikkan rahasia-rahasia yang hanya diketahui oleh alam. Saat itulah, sebuah ayat suci terlintas di benak saya, yang selalu membawa kedamaian dan rasa syukur yang mendalam ke dalam hati saya: “Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn.”

Ayat ini, yang berarti “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dari segala yang mereka sifatkan,” merupakan pengakuan yang tulus akan kemahakuasaan dan kesempurnaan Allah SWT. Ini adalah sebuah pernyataan tentang iman dan penyerahan diri, yang mengingatkan kita akan pentingnya merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta yang Maha Tinggi.

Makna dan Sejarah Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn

Ungkapan “Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn” pertama kali muncul dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Surah Ash-Shaffat ayat 180. Ayat ini diturunkan sebagai respons terhadap tuduhan dan fitnahan yang dilontarkan oleh orang-orang kafir terhadap Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Orang-orang kafir tersebut menuduh Rasulullah SAW sebagai seorang penyihir, pembohong, dan bahkan nabi palsu. Namun, Allah SWT membela Nabi-Nya dan para pengikutnya dengan menurunkan ayat ini, yang menegaskan kesucian dan keagungan-Nya dari segala tuduhan yang tidak berdasar.

Definisi dan Arti Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn

Secara bahasa, “Subḥāna” berarti “Maha Suci,” “Rabbiyal-ʿAẓīmi” berarti “Tuhanku yang Maha Agung,” dan “‘Ammā Yaṣifūn” berarti “dari segala yang mereka sifatkan.” Dengan demikian, ungkapan “Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn” dapat diartikan sebagai:

  • Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dari segala tuduhan dan fitnahan
  • Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dari segala sifat yang buruk dan kekurangan
  • Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dari segala penyembahan dan pengagungan selain dari-Nya
Baca Juga:   Soal Ulangan Harian Matematika Kelas 5 Semester 1

Ungkapan ini tidak hanya bermakna secara teologis, tetapi juga mengandung ajaran moral yang penting. Kita diajarkan untuk selalu menyucikan Allah SWT dari segala hal yang tidak layak bagi-Nya, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Hadis dan Riwayat Terkait Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn

Dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW juga menyebutkan ungkapan “Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn.” Salah satu hadis yang terkenal diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang berbunyi:

“Ketika Nabi Muhammad SAW bangun dari tidur, beliau mengucapkan, ‘Alhamdulillahilladzi aḥyānā ba’da mā amātanā wa ilāihin-nushūr (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah kami akan dikembalikan).'”

Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menggunakan ungkapan “Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn” untuk mengagungkan Allah SWT atas kebangkitan-Nya setelah tidur, yang merupakan salah satu bentuk kematian.

Tips dan Nasihat Ahli

Untuk lebih meningkatkan rasa iman dan pengagungan kita kepada Allah SWT, ada beberapa tips dan nasihat ahli yang dapat kita ikuti, antara lain:

  • Membiasakan diri membaca Al-Qur’an dan memahami kandungannya. Al-Qur’an adalah sumber utama ajaran Islam, dan di dalamnya terdapat banyak ayat yang menegaskan kesucian dan keagungan Allah SWT.
  • Menjaga lisan dan perbuatan kita dari hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Kita harus menghindari berkata-kata buruk, memfitnah, atau menuduh tanpa bukti.
  • Bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan. Rasa syukur akan membuat kita lebih menghargai ciptaan Allah SWT dan menjauhkan kita dari sikap kufur.

Dengan mengikuti tips dan nasihat ini, kita dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan kita terhadap ajaran Islam, sehingga semakin dekat dengan Allah SWT dan memperoleh keberkahan-Nya.

FAQ Seputar Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn

Q: Apa makna dari ungkapan “Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn”?
A: Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dari segala tuduhan dan fitnahan, segala sifat yang buruk dan kekurangan, dan segala penyembahan dan pengagungan selain dari-Nya.

Baca Juga:   Contoh Pesawat Sederhana Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Q: Bagaimana cara mengaplikasikan ajaran “Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn” dalam kehidupan sehari-hari?
A: Dengan membaca Al-Qur’an, menjaga lisan dan perbuatan, serta bersyukur atas nikmat Allah SWT.

Q: Apa manfaat dari mengamalkan ajaran “Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn”?
A: Meningkatkan keimanan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperoleh keberkahan-Nya.

Kesimpulan

“Subḥāna Rabbiyal-ʿAẓīmi ‘Ammā Yaṣifūn” adalah sebuah pengakuan yang mendalam akan kesucian dan keagungan Allah SWT. Ini adalah ajaran yang mengajarkan kita untuk selalu menyucikan Allah SWT dari segala hal yang tidak layak bagi-Nya dan untuk bertakwa kepada-Nya dengan menjaga lisan, perbuatan, dan hati kita. Dengan mengamalkan ajaran ini, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yang Maha Agung.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang ajaran Islam dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Silakan tinggalkan komentar di bawah ini atau hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Tinggalkan komentar