Perkembangan Politik Dan Ekonomi Pada Masa Demokrasi Terpimpin

Perkembangan Politik Dan Ekonomi Pada Masa Demokrasi Terpimpin

Perkembangan Politik dan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin

Masa Demokrasi Terpimpin merupakan periode penting dalam sejarah Indonesia yang berlangsung dari tahun 1959 hingga 1965. Periode ini ditandai dengan kekuasaan Presiden Soekarno yang semakin sentralistik dan otoriter. Perubahan politik dan ekonomi yang signifikan terjadi selama masa ini, membawa dampak yang mendalam bagi bangsa Indonesia.

Kekuasaan Soekarno semakin menguat setelah Dekret Presiden 5 Juli 1959 yang membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Konstituante. Soekarno kemudian membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) yang beranggotakan orang-orang pendukungnya. DPR-GR menjadi lembaga perwakilan rakyat yang hanya mengesahkan keputusan-keputusan pemerintah tanpa memiliki fungsi kontrol.

Konsep Nasakom

Dalam bidang politik, Soekarno mengembangkan konsep Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme). Konsep ini bertujuan untuk menyatukan seluruh kekuatan politik di Indonesia, termasuk nasionalis, agama, dan komunis. Namun, konsep ini pada akhirnya tidak berhasil karena perbedaan ideologi yang tidak dapat disatukan.

Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi kekuatan politik yang semakin berpengaruh selama masa Demokrasi Terpimpin. PKI dipimpin oleh D.N. Aidit dan mempunyai dukungan massa yang besar, terutama di daerah pedesaan. Pengaruh PKI semakin mengkhawatirkan bagi kekuatan politik lainnya, termasuk militer.

Ekonomi Terpimpin

Dalam bidang ekonomi, pemerintah menerapkan sistem Ekonomi Terpimpin. Sistem ini bertujuan untuk mengontrol ekonomi negara dan mengurangi ketergantungan pada bantuan asing. Pemerintah melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing dan mengatur harga serta distribusi barang-barang penting.

Akibat dari kebijakan Ekonomi Terpimpin, perekonomian Indonesia mengalami kemerosotan. Produksi menurun, inflasi meningkat, dan terjadi kekurangan barang-barang kebutuhan pokok. Masyarakat semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga:   Lagu Anak Anak Satu Satu Aku Sayang Ibu

Konfrontasi dengan Malaysia

Pada tahun 1963, Indonesia memulai konfrontasi dengan Malaysia yang dipandang sebagai negara boneka Inggris. Konfrontasi ini dilakukan dengan melakukan operasi militer di wilayah perbatasan Kalimantan. Konfrontasi ini semakin menguras sumber daya negara dan memperburuk perekonomian Indonesia.

Pergolakan Politik dan Kudeta 1965

Pergolakan politik semakin memanas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 1965. PKI berusaha memanfaatkan Pemilu untuk memperkuat pengaruhnya, sementara kekuatan antikomunis, seperti militer, berusaha mencegahnya. Pada 30 September 1965, terjadi peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) yang memicu kudeta militer.

Soekarno digantikan oleh Soeharto sebagai presiden pada tahun 1967. Periode Demokrasi Terpimpin berakhir dan digantikan oleh masa Orde Baru. Kudeta militer ini menandai berakhirnya era politik dan ekonomi yang penuh gejolak dan otoriter.

Tips dan Saran Ahli

Berdasarkan pengalaman saya sebagai blogger, berikut adalah beberapa tips dan saran bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang masa Demokrasi Terpimpin:

  • Baca buku dan artikel: Ada banyak buku dan artikel yang tersedia yang memberikan informasi mendalam tentang masa Demokrasi Terpimpin. Baca sumber-sumber ini untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif.
  • Tonton film dan dokumenter: Film dan dokumenter dapat memberikan pandangan yang lebih jelas tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi selama masa Demokrasi Terpimpin.
  • Kunjungi museum dan situs sejarah: Kunjungi museum dan situs sejarah yang terkait dengan masa Demokrasi Terpimpin untuk mendapatkan pengalaman langsung.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sejarah Indonesia selama masa Demokrasi Terpimpin.

FAQ

Apa tujuan utama dari Demokrasi Terpimpin?

Tujuan utama dari Demokrasi Terpimpin adalah untuk memperkuat kekuasaan Presiden Soekarno dan menyatukan seluruh kekuatan politik di Indonesia.

Baca Juga:   Contoh Soal Pilihan Ganda Tentang Interaksi Sosial Dan Jawabannya

Bagaimana dampak dari sistem Ekonomi Terpimpin?

Sistem Ekonomi Terpimpin menyebabkan kemerosotan ekonomi, termasuk penurunan produksi, peningkatan inflasi, dan kekurangan barang-barang kebutuhan pokok.

Apa yang menyebabkan berakhirnya masa Demokrasi Terpimpin?

Masa Demokrasi Terpimpin berakhir setelah terjadinya kudeta militer yang dipimpin oleh Soeharto.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang masa Demokrasi Terpimpin?

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang masa Demokrasi Terpimpin, saya sarankan untuk membaca buku dan artikel, menonton film dan dokumenter, dan mengunjungi museum dan situs sejarah yang terkait dengan periode ini.

Tinggalkan komentar