Perbedaan Finance Lease Dan Operating Lease Beserta Contohnya

Perbedaan Finance Lease Dan Operating Lease Beserta Contohnya

Perbedaan Finance Lease dan Operating Lease Beserta Contohnya

Dalam dunia bisnis, pengadaan aset sering kali membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk mengatasi hal ini, banyak perusahaan menggunakan skema sewa guna usaha atau leasing. Leasing memiliki dua jenis utama, yaitu finance lease dan operating lease. Kedua jenis leasing ini memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami sebelum memilih skema yang sesuai.

Sebelum membahas perbedaan finance lease dan operating lease, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian dari kedua jenis leasing tersebut.

Finance Lease

Finance lease merujuk pada perjanjian sewa guna usaha di mana perusahaan penyewa (lessee) memiliki hak kepemilikan atas aset yang disewa pada akhir masa sewa. Dalam finance lease, perusahaan penyewa bertanggung jawab atas semua biaya yang terkait dengan kepemilikan aset, seperti pemeliharaan, asuransi, dan pajak properti.

Finance lease diatur dalam Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 73 tentang Sewa Guna Usaha. Dalam PSAK 73, finance lease didefinisikan sebagai sewa guna usaha yang memenuhi salah satu kriteria berikut:

  • Mengalihkan hak kepemilikan aset kepada perusahaan penyewa pada akhir masa sewa.
  • Memberikan hak kepada perusahaan penyewa untuk membeli aset dengan harga yang jauh lebih rendah dari nilai wajar pada akhir masa sewa.
  • Masa sewa mencakup setidaknya 75% dari perkiraan umur ekonomis aset.
  • Nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum sama dengan atau lebih dari 90% dari nilai wajar aset pada awal masa sewa.
Baca Juga:   Contoh Soal Pilihan Ganda Offering Help Beserta Jawabannya

Operating Lease

Operating lease adalah perjanjian sewa guna usaha di mana perusahaan penyewa tidak memiliki hak kepemilikan atas aset yang disewa pada akhir masa sewa. Dalam operating lease, perusahaan penyewa hanya membayar biaya sewa selama periode sewa dan tidak bertanggung jawab atas biaya-biaya kepemilikan aset.

Operating lease diatur dalam PSAK Nomor 72 tentang Sewa Guna Usaha. Dalam PSAK 72, operating lease didefinisikan sebagai sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria untuk finance lease.

Perbedaan Finance Lease dan Operating Lease

Berikut adalah tabel yang menyajikan perbedaan antara finance lease dan operating lease:

Aspek Finance Lease Operating Lease
Kepemilikan Aset Perusahaan penyewa memiliki hak kepemilikan pada akhir masa sewa Perusahaan penyewa tidak memiliki hak kepemilikan pada akhir masa sewa
Tanggung Jawab Biaya Perusahaan penyewa bertanggung jawab atas semua biaya kepemilikan aset Perusahaan penyewa hanya bertanggung jawab atas biaya sewa
Pengakuan Akuntansi Aset dan liabilitas dicatat pada neraca perusahaan penyewa Sewa diakui sebagai beban pada laporan laba rugi
Pajak Perusahaan penyewa dapat mengklaim penyusutan atas aset Perusahaan penyewa tidak dapat mengklaim penyusutan atas aset
Fleksibilitas Kurang fleksibel karena perusahaan penyewa memiliki komitmen jangka panjang Lebih fleksibel karena perusahaan penyewa dapat mengakhiri sewa sebelum masa sewa berakhir

Contoh Finance Lease dan Operating Lease

Berikut adalah beberapa contoh finance lease dan operating lease:

  • Finance Lease: Perusahaan menyewa mobil selama 5 tahun dengan opsi untuk membeli mobil tersebut pada akhir masa sewa dengan harga Rp 50 juta. Karena perusahaan penyewa memiliki hak untuk membeli mobil dengan harga jauh lebih rendah dari nilai wajar, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai finance lease.
  • Operating Lease: Perusahaan menyewa gedung selama 10 tahun dengan opsi untuk memperpanjang masa sewa setelah 10 tahun. Karena perusahaan penyewa tidak memiliki hak kepemilikan atas gedung pada akhir masa sewa, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai operating lease.
Baca Juga:   Lagu Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi Hivi

Tips Memilih Skema Leasing

Dalam memilih skema leasing yang sesuai, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Kebutuhan dan tujuan bisnis
  • Kondisi keuangan perusahaan
  • Dampak akuntansi dan pajak
  • Fleksibilitas dan kemudahan dalam mengakhiri sewa

Untuk mendapatkan saran dan bimbingan profesional, perusahaan dapat berkonsultasi dengan akuntan atau penasihat keuangan yang berpengalaman dalam bidang leasing.

FAQ

Q: Apa perbedaan mendasar antara finance lease dan operating lease?

A: Perbedaan mendasarnya terletak pada hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa. Pada finance lease, perusahaan penyewa memiliki hak kepemilikan, sedangkan pada operating lease tidak.

Q: Apa keuntungan dan kerugian dari finance lease?

A: Keuntungannya adalah perusahaan penyewa memiliki kepemilikan aset pada akhir masa sewa. Kerugiannya adalah perusahaan penyewa bertanggung jawab atas semua biaya kepemilikan aset.

Q: Apa keuntungan dan kerugian dari operating lease?

A: Keuntungannya adalah perusahaan penyewa hanya bertanggung jawab atas biaya sewa dan lebih fleksibel dalam mengakhiri sewa. Kerugiannya adalah perusahaan penyewa tidak memiliki kepemilikan aset pada akhir masa sewa.

Kesimpulan

Finance lease dan operating lease memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami sebelum memilih skema leasing yang sesuai. Dengan mempertimbangkan kebutuhan bisnis, kondisi keuangan, dan dampak akuntansi dan pajak, perusahaan dapat memilih skema leasing yang optimal untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan finance lease dan operating lease? Jika ya, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk mendapatkan informasi dan konsultasi lebih lanjut.

Tinggalkan komentar