Pengertian Fifo Dan Lifo Dan Deskripsikan Dengan Contoh

Pengertian Fifo Dan Lifo Dan Deskripsikan Dengan Contoh

Pengertian FIFO dan LIFO serta Deskripsi dengan Contoh

Semua orang tentu ingin memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini menyebabkan manusia selalu berusaha untuk mendapatkan uang. Ada banyak profesi yang bisa dipilih untuk mendapatkan uang, mulai dari berwirausaha, menjadi pegawai kantoran, hingga menjadi manajer keuangan. Masing-masing profesi ini memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Namun, semuanya memiliki satu tujuan yang sama, yaitu memperoleh uang.

Dalam dunia keuangan, terdapat beberapa istilah yang perlu dipahami, salah satunya adalah FIFO dan LIFO. Kedua istilah ini sering digunakan dalam akuntansi persediaan. Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk memahami pengertian FIFO dan LIFO beserta contohnya.

Pengertian FIFO

FIFO merupakan singkatan dari First In, First Out. Metode ini menganggap bahwa persediaan yang pertama kali masuk adalah persediaan yang pertama kali keluar. Dengan kata lain, persediaan yang paling lama disimpan di gudang adalah persediaan yang pertama kali dijual.

Pengertian LIFO

LIFO merupakan singkatan dari Last In, First Out. Metode ini menganggap bahwa persediaan yang terakhir kali masuk adalah persediaan yang pertama kali keluar. Dengan kata lain, persediaan yang paling baru disimpan di gudang adalah persediaan yang pertama kali dijual.

Deskripsi FIFO dan LIFO

Berikut adalah deskripsi perbedaan antara FIFO dan LIFO:

  • Biaya Barang Dijual (COGS): Pada metode FIFO, COGS dihitung berdasarkan harga persediaan yang paling lama. Sementara pada metode LIFO, COGS dihitung berdasarkan harga persediaan yang paling baru.
  • Nilai Persediaan Akhir: Pada metode FIFO, nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan harga persediaan yang paling baru. Sementara pada metode LIFO, nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan harga persediaan yang paling lama.
  • Dampak Inflasi: Metode FIFO akan menghasilkan COGS yang lebih tinggi dan laba yang lebih rendah pada saat inflasi. Sementara metode LIFO akan menghasilkan COGS yang lebih rendah dan laba yang lebih tinggi pada saat inflasi.
Baca Juga:   Contoh Asam Kuat Asam Lemah Basa Kuat Basa Lemah Beserta Rumusnya

Contoh FIFO dan LIFO

Untuk lebih memahami perbedaan antara FIFO dan LIFO, berikut adalah contohnya:

Metode FIFO

Sebuah perusahaan membeli 100 unit persediaan pada bulan Januari dengan harga Rp10.000 per unit. Pada bulan Februari, perusahaan membeli 50 unit persediaan tambahan dengan harga Rp12.000 per unit. Pada bulan Maret, perusahaan menjual 75 unit persediaan.

Jika perusahaan menggunakan metode FIFO, maka:

  • COGS = (100 unit x Rp10.000) + (50 unit x Rp12.000) = Rp1.200.000
  • Nilai Persediaan Akhir = (25 unit x Rp12.000) = Rp300.000

Metode LIFO

Jika perusahaan menggunakan metode LIFO, maka:

  • COGS = (50 unit x Rp12.000) + (75 unit x Rp10.000) = Rp1.000.000
  • Nilai Persediaan Akhir = (25 unit x Rp10.000) = Rp250.000

Tips dan Saran dalam Menggunakan FIFO dan LIFO

Berikut adalah beberapa tips dan saran dalam menggunakan FIFO dan LIFO:

  • Pilihlah metode yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Misalnya, jika perusahaan berada dalam kondisi inflasi, maka metode LIFO akan lebih menguntungkan.
  • Konsistenlah dalam menggunakan metode yang dipilih. Jangan menggunakan metode FIFO pada satu periode dan LIFO pada periode lainnya.
  • Catat dengan jelas metode yang digunakan dalam laporan keuangan. Hal ini akan memudahkan auditor dalam memeriksa laporan keuangan.

FAQ Seputar FIFO dan LIFO

Q: Apa perbedaan utama antara FIFO dan LIFO?
A: Perbedaan utama antara FIFO dan LIFO terletak pada asumsi tentang urutan keluarnya persediaan. FIFO mengasumsikan bahwa persediaan yang pertama masuk adalah persediaan yang pertama keluar, sedangkan LIFO mengasumsikan bahwa persediaan yang terakhir masuk adalah persediaan yang pertama keluar.

Q: Metode mana yang lebih menguntungkan pada saat inflasi?
A: Pada saat inflasi, metode LIFO akan lebih menguntungkan karena menghasilkan COGS yang lebih rendah dan laba yang lebih tinggi.

Baca Juga:   Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 44 Semester 2

Q: Kapan saya harus menggunakan metode FIFO?
A: Metode FIFO sebaiknya digunakan ketika perusahaan ingin melaporkan persediaan pada nilai yang mendekati harga pasar saat ini.

Q: Kapan saya harus menggunakan metode LIFO?
A: Metode LIFO sebaiknya digunakan ketika perusahaan ingin meminimalkan pajak penghasilan.

Kesimpulan

FIFO dan LIFO adalah dua metode akuntansi persediaan yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan metode yang tepat bergantung pada kondisi perusahaan. Penting untuk memilih metode yang sesuai dan konsisten dalam menggunakannya.

Apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang FIFO dan LIFO? Silakan tinggalkan komentar di bawah ini untuk pertanyaan atau diskusi lebih lanjut.

Tinggalkan komentar