Kedatangan Portugis Di Ternate Disambut Baik Oleh Raja Ternate Dengan Tujuan

Kedatangan Portugis Di Ternate Disambut Baik Oleh Raja Ternate Dengan Tujuan

Kedatangan Portugis di Ternate: Disambut Baik untuk Tujuan Perdagangan

Di tengah samudra yang luas, di mana rempah-rempah beraroma menggoda, Ternate berdiri sebagai permata yang didambakan. Pulau kecil ini, yang terletak di Kepulauan Maluku, menjadi pusat perdagangan yang ramai di abad ke-16. Salah satu momen paling signifikan dalam sejarah Ternate adalah kedatangan bangsa Portugis, yang mengubah lanskap politik dan ekonomi wilayah tersebut.

Ketika pelaut Portugis dipimpin oleh Francisco SerrĂ£o tiba di Ternate pada awal abad ke-16, mereka disambut baik oleh Sultan Baab Ullah. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk mengamankan akses ke rempah-rempah, terutama cengkeh dan pala, yang sangat dicari di Eropa. Ternate, sebagai penghasil utama rempah-rempah ini, menjadi target utama bagi bangsa Eropa yang ingin menguasai perdagangan rempah-rempah.

Hubungan Awal Portugis-Ternate

Hubungan awal antara Portugis dan Ternate berjalan baik. Portugis mendirikan benteng di Ternate, yang berfungsi sebagai pusat perdagangan mereka di wilayah tersebut. Mereka juga menjalin perjanjian dengan Sultan Baab Ullah, yang memberi mereka hak eksklusif untuk membeli rempah-rempah dari Ternate. Sebagai imbalannya, Portugis memberikan dukungan militer dan senjata kepada Sultan.

Namun, hubungan ini tidak berlangsung lama. Portugis secara bertahap mulai memperluas kekuasaan mereka di Ternate dan daerah sekitarnya. Mereka mencampuri urusan internal kerajaan dan berusaha memaksakan agama Katolik. Ketegangan antara Portugis dan penduduk setempat pun meningkat.

Perlawanan Ternate Terhadap Portugis

Sultan Baab Ullah, yang awalnya menyambut kedatangan Portugis, mulai menyadari niat sebenarnya mereka. Ia memimpin perlawanan terhadap pendudukan Portugis, dibantu oleh para prajurit dan pedagang Muslim dari seluruh wilayah. Perlawanan ini dipimpin oleh dua pahlawan nasional Ternate, yaitu Sultan Khairun dan Sultan Baabullah.

Baca Juga:   Soal Penjaskes Kelas 4 Semester 1 Dan Kunci Jawaban 2018

Perlawanan Ternate terhadap Portugis berlangsung selama bertahun-tahun. Sultan Khairun dibunuh oleh Portugis pada tahun 1570, tetapi putranya, Sultan Baabullah, melanjutkan perjuangan. Pada tahun 1575, Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate dan membebaskan pulau itu dari kekuasaan kolonial.

Dampak Kedatangan Portugis di Ternate

Kedatangan Portugis di Ternate memiliki dampak yang signifikan terhadap kerajaan tersebut. Pertama, kehadiran mereka mengintensifkan perdagangan rempah-rempah dan membawa kemakmuran bagi pulau itu. Namun, hal ini juga menyebabkan konflik dan pergolakan politik, karena Portugis berusaha memperluas kekuasaan mereka.

Kedua, kedatangan Portugis memperkenalkan agama Katolik ke Ternate. Meskipun Islam sudah menjadi agama yang dominan di pulau itu, beberapa penduduk setempat memeluk agama Katolik, terutama di kalangan elit penguasa. Kehadiran agama Katolik juga berkontribusi pada ketegangan antara Portugis dan penduduk setempat.

Kesimpulan

Kedatangan bangsa Portugis di Ternate adalah sebuah kejadian penting yang membentuk sejarah pulau itu. Tujuan awal mereka untuk mendapatkan rempah-rempah menyebabkan hubungan awal yang baik dengan Sultan, tetapi hubungan ini akhirnya memburuk karena Portugis berusaha memperluas kekuasaan mereka. Penduduk Ternate, yang dipimpin oleh Sultan Khairun dan Sultan Baabullah, melakukan perlawanan sengit terhadap penjajahan Portugis dan akhirnya berhasil membebaskan pulau mereka.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedatangan Portugis di Ternate? Bagikan pemikiran dan pertanyaan Anda di bagian komentar di bawah ini.

FAQ

Q: Mengapa orang Portugis datang ke Ternate?

A: Mereka datang untuk mengamankan akses ke rempah-rempah, terutama cengkeh dan pala.

Q: Siapa yang memimpin perlawanan Ternate terhadap Portugis?

A: Sultan Khairun dan Sultan Baabullah.

Q: Kapan Portugis diusir dari Ternate?

A: Pada tahun 1575 oleh Sultan Baabullah.

Baca Juga:   Alasan Ibu Kota Indonesia Harus Dipindahkan Dari Jakarta Ke Yogyakarta Pada Tahun 1946 Adalah

Q: Apa dampak kedatangan Portugis di Ternate?

A: Kemakmuran melalui perdagangan rempah-rempah, konflik politik, dan masuknya agama Katolik.

Tinggalkan komentar