Contoh Soal Laporan Keuangan Konsolidasi Hubungan Perusahaan Induk dan Anak
Laporan keuangan konsolidasi merupakan laporan keuangan yang digabungkan dari dua atau lebih perusahaan yang memiliki hubungan induk dan anak. Tujuan penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah untuk menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dari entitas ekonomi tunggal. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh soal laporan keuangan konsolidasi hubungan perusahaan induk dan anak untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi dari dua atau lebih entitas yang dikendalikan oleh suatu entitas induk. Entitas induk adalah entitas yang memiliki mayoritas kepemilikan saham (biasanya lebih dari 50%) di perusahaan lain. Entitas yang dikendalikan disebut sebagai anak perusahaan. Tujuan dari laporan keuangan konsolidasi adalah untuk menyajikan informasi keuangan gabungan dari perusahaan induk dan anak perusahaan seolah-olah mereka merupakan satu perusahaan.
Contoh Soal:
Perusahaan Induk memiliki 90% saham biasa Perusahaan Anak. Pada tanggal 31 Desember 2022, terdapat informasi berikut:
| Perusahaan Induk | Perusahaan Anak | |
|---|---|---|
| Aset | Rp 1.000.000.000 | Rp 600.000.000 |
| Liabilitas | Rp 400.000.000 | Rp 200.000.000 |
| Modal Saham | Rp 300.000.000 | Rp 200.000.000 |
| Laba Bersih | Rp 100.000.000 | Rp 40.000.000 |
Diminta:
- Menyusun jurnal eliminasi
- Menyusun neraca konsolidasi
- Menyusun laporan laba rugi konsolidasi
Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi digunakan untuk menggabungkan saldo akun dari perusahaan induk dan anak perusahaan dan mengeliminasi transaksi antar perusahaan. Jurnal eliminasi untuk contoh soal di atas adalah sebagai berikut:
| Tanggal | Akun | Debit | Kredit |
|---|---|---|---|
| 31 Desember 2022 | Investasi pada Perusahaan Anak | Rp 540.000.000 | – |
| 31 Desember 2022 | Modal Saham – Perusahaan Anak | – | Rp 180.000.000 |
| 31 Desember 2022 | Laba Ditahan – Perusahaan Anak | – | Rp 36.000.000 |
Neraca Konsolidasi
Neraca konsolidasi disusun setelah semua transaksi antar perusahaan dieliminasi. Neraca konsolidasi untuk contoh soal di atas adalah sebagai berikut:
| Aset | Rp 1.500.000.000 |
| Liabilitas | Rp 540.000.000 |
| Ekuitas | Rp 960.000.000 |
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Laporan laba rugi konsolidasi disusun setelah semua transaksi antar perusahaan dieliminasi. Laporan laba rugi konsolidasi untuk contoh soal di atas adalah sebagai berikut:
| Pendapatan | Rp 140.000.000 |
| Beban | Rp 40.000.000 |
| Laba Bersih | Rp 100.000.000 |
FAQ
-
Apa tujuan dari laporan keuangan konsolidasi?
Laporan keuangan konsolidasi bertujuan untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi dari dua atau lebih entitas yang dikendalikan oleh satu entitas induk seolah-olah mereka merupakan satu perusahaan. -
Apa saja jenis-jenis laporan keuangan konsolidasi?
Jenis-jenis laporan keuangan konsolidasi meliputi neraca konsolidasi, laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi, dan laporan arus kas konsolidasi. -
Siapa yang bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi?
Entitas induk bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Kesimpulan
Laporan keuangan konsolidasi merupakan alat penting untuk memberikan informasi keuangan gabungan dari perusahaan induk dan anak perusahaan. Laporan keuangan konsolidasi memungkinkan investor, kreditor, dan pengguna lainnya untuk menilai posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas ekonomi tunggal. Pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan konsolidasi sangat penting untuk membuat keputusan investasi dan kredit yang tepat.
Apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang laporan keuangan konsolidasi? Jika ya, silakan tinggalkan komentar di bawah ini.
