Contoh Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Keterangannya
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kaya akan ragam kata. Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua jenis kata, yaitu kata baku dan kata tidak baku. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan.
Penggunaan kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia sangat perlu diperhatikan. Sebab, penggunaan kata yang tidak tepat dapat merusak makna kalimat dan membingungkan pembaca atau pendengar. Berikut adalah beberapa contoh kata baku dan tidak baku beserta keterangannya:
Kata Baku dan Tidak Baku
Kata Baku | Kata Tidak Baku | Keterangan |
---|---|---|
Aktif | Aktip | Kata baku “aktif” berasal dari bahasa Latin “activus”, sedangkan kata tidak baku “aktip” merupakan bentuk yang salah. |
Aspek | Aspék | Kata baku “aspek” berasal dari bahasa Latin “aspectus”, sedangkan kata tidak baku “aspék” merupakan bentuk yang salah. |
Audien | Odens | Kata baku “audien” berasal dari bahasa Latin “audiens”, sedangkan kata tidak baku “odens” merupakan bentuk yang salah. |
Bibliografi | Bibligorafi | Kata baku “bibliografi” berasal dari bahasa Yunani “biblos” (buku) dan “grafein” (menulis), sedangkan kata tidak baku “bibligorafi” merupakan bentuk yang salah. |
Edukasi | Edukase | Kata baku “edukasi” berasal dari bahasa Latin “educatus”, sedangkan kata tidak baku “edukase” merupakan bentuk yang salah. |
Tips dan Saran
Selain memperhatikan penggunaan kata baku dan tidak baku, kita juga perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Menggunakan kosakata yang kaya dan bervariasi.
- Menghindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau bertele-tele.
- Menjaga kejelasan dan kebermaknaan kalimat.
- Membaca banyak buku dan artikel berkualitas.
- Berlatih menulis secara teratur.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa yang baik dan benar akan memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain secara efektif dan membuat tulisan kita mudah dipahami oleh pembaca.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang kata baku dan tidak baku:
- Apa saja jenis-jenis kata tidak baku?
- Bagaimana cara membedakan kata baku dan tidak baku?
- Mengapa penting menggunakan kata baku?
Kata tidak baku terdiri dari beberapa jenis, antara lain: kata tidak baku karena salah ejaan, kata tidak baku karena salah pelafalan, dan kata tidak baku karena salah penggunaan.
Cara membedakan kata baku dan tidak baku adalah dengan mengeceknya di KBBI atau sumber bahasa Indonesia yang terpercaya lainnya.
Penggunaan kata baku penting untuk menjaga kesatuan dan kemurnian bahasa Indonesia. Selain itu, penggunaan kata baku juga membuat tulisan kita terlihat lebih formal dan profesional.
Kesimpulan
Penggunaan kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia perlu diperhatikan untuk menjaga kejelasan dan kebermaknaan kalimat. Dengan memahami contoh-contoh kata baku dan tidak baku serta tips-tips yang telah diulas dalam artikel ini, kita dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar? Jika ya, silakan bagikan artikel ini di media sosial atau tinggalkan komentar di bawah ini.