Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Undang-Undang
Pernah mengalami kesulitan dalam menyusun daftar pustaka dari berbagai sumber hukum, termasuk undang-undang? Tidak sendirian. Penulisan daftar pustaka dari undang-undang mengharuskan pemahaman tentang format kutipan khusus yang berbeda dari sumber lainnya. Artikel ini akan memandu Anda dalam menyusun daftar pustaka yang komprehensif dan sesuai dengan standar penulisan akademik.
Membuat daftar pustaka dari undang-undang dapat menjadi proses yang sedikit rumit, tetapi dengan pemahaman yang jelas, Anda dapat menguasainya dengan mudah.
Langkah 1: Identifikasi Bagian Penting
Untuk menyusun daftar pustaka undang-undang, Anda harus mengidentifikasi bagian-bagian penting dari dokumen tersebut, meliputi:
– Judul Undang-Undang
– Nomor Undang-Undang
– Tahun Penetapan Undang-Undang
Langkah 2: Format Dasar
Format dasar daftar pustaka undang-undang adalah:
- Judul Undang-Undang
- Nomor Undang-Undang
- Tahun Penetapan Undang-Undang
Contoh:
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Langkah 3: Format Penulisan Undang-Undang yang Diubah
Jika undang-undang yang menjadi sumber telah diubah, format penulisannya menjadi:
- Judul Undang-Undang
- Nomor Undang-Undang
- Tahun Penetapan Undang-Undang
- Pasal yang Diubah
- Tahun Perubahan
Contoh:
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019)
Langkah 4: Penulisan Undang-Undang yang Dicabut
Dalam hal undang-undang yang menjadi sumber telah dicabut, format penulisannya menjadi:
- Judul Undang-Undang
- Nomor Undang-Undang
- Tahun Penetapan Undang-Undang
- Pasal yang Dicabut
- Tahun Pencabutan
Langkah 5: Undang-Undang yang Bersambung
Jika undang-undang yang menjadi sumber terdiri dari beberapa bagian yang bersambung, penulisannya menjadi:
- Judul Undang-Undang
- Nomor Undang-Undang
- Tahun Penetapan Undang-Undang
- Pasal yang Bersambung
Contoh:
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Pasal 1-10)
Tips dan Saran
Berikut beberapa tips dan saran untuk menyusun daftar pustaka dari undang-undang:
– Gunakan sumber terpercaya dari situs web resmi.
– Pastikan semua informasi yang dicantumkan akurat dan lengkap.
– Perhatikan konsistensi pemformatan untuk seluruh daftar pustaka.
– Jika memungkinkan, gunakan perangkat lunak manajemen referensi untuk memudahkan pengutipan.
FAQ
Q: Mengapa penulisan daftar pustaka dari undang-undang berbeda dari sumber lainnya?
A: Undang-undang memiliki format kutipan khusus untuk memastikan identifikasi dan referensi yang jelas.
Q: Apa saja informasi penting yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka undang-undang?
A: Judul Undang-Undang, Nomor Undang-Undang, Tahun Penetapan Undang-Undang, serta informasi perubahan atau pencabutan jika ada.
Q: Bagaimana cara mengutip undang-undang yang dicabut?
A: Cantumkan Pasal yang Dicabut dan Tahun Pencabutan selain informasi dasar.
Kesimpulan
Menyusun daftar pustaka yang sesuai dari undang-undang sangat penting untuk menghindari plagiarisme dan memastikan kredibilitas karya Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan dalam artikel ini dan mengindahkan tips yang diberikan, Anda dapat menyusun daftar pustaka yang komprehensif dan akurat. Apakah Anda memiliki pertanyaan atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang penulisan daftar pustaka dari undang-undang?