Berikut Ini Yang Tidak Termasuk Anggota Panitia Sembilan Adalah

Berikut Ini Yang Tidak Termasuk Anggota Panitia Sembilan Adalah

Berikut Ini yang Tidak Termasuk Anggota Panitia Sembilan

Dalam sejarah Republik Indonesia, Panitia Sembilan memainkan peran krusial dalam merumuskan Piagam Jakarta, yang merupakan cikal bakal Pancasila. Panitia ini beranggotakan sembilan tokoh penting yang ditunjuk oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Namun, salah satu dari tokoh tersebut tidak termasuk anggota Panitia Sembilan.

Sosok yang tidak termasuk anggota Panitia Sembilan adalah Ir. Sukarno. Meskipun namanya kerap dikaitkan dengan Panitia Sembilan, Sukarno faktanya tidak terlibat langsung dalam perumusan Piagam Jakarta. Hal ini dikarenakan Sukarno saat itu menjabat sebagai Ketua BPUPKI, dan posisinya sebagai pemimpin tertinggi badan tersebut membuatnya tidak bisa merangkap jabatan sebagai anggota Panitia Sembilan.

Tokoh-tokoh Panitia Sembilan

Adapun kesembilan tokoh yang menjadi anggota Panitia Sembilan adalah:

  • Muhammad Yamin (Ketua)
  • Soepomo
  • A.A. Maramis
  • Oto Iskandar di Nata
  • KH. Wachid Hasyim
  • H. Agus Salim
  • H.A. Subardjo
  • M. Amir Sjarifuddin
  • Sayuti Melik

Tugas utama Panitia Sembilan adalah merumuskan dasar negara Indonesia. Setelah melalui berbagai perdebatan, Panitia Sembilan berhasil merumuskan Piagam Jakarta, yang memuat lima prinsip dasar negara Indonesia, yaitu:

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Piagam Jakarta kemudian diusulkan ke sidang BPUPKI dan diamini oleh mayoritas anggota. Namun, setelah Indonesia merdeka dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), kata-kata “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus dari sila pertama Piagam Jakarta. Penghapusan ini dilakukan atas usulan tokoh-tokoh Kristen dan perwakilan daerah Indonesia Timur, dengan pertimbangan agar dasar negara Indonesia dapat diterima oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa membedakan agama atau asal daerah.

Baca Juga:   Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan

Pandangan Ahli

Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa penghapusan tujuh kata tersebut merupakan keputusan yang tepat. Mereka berargumen bahwa negara Indonesia adalah negara yang multikultural dan multireligius, sehingga dasar negara tidak boleh bersifat partikular atau mengistimewakan satu agama tertentu. Dengan dihapusnya tujuh kata tersebut, Pancasila menjadi dasar negara yang dapat dianut oleh seluruh rakyat Indonesia, apapun agama atau kepercayaannya.

Namun, ada juga ahli sejarah yang berpendapat bahwa penghapusan tujuh kata tersebut merupakan sebuah kesalahan. Mereka berargumen bahwa sila pertama Piagam Jakarta sebenarnya tidak mewajibkan seluruh warga negara untuk menjalankan syariat Islam, tetapi hanya mewajibkan umat Islam untuk menjalankannya. Dengan dihapusnya tujuh kata tersebut, mereka menilai Pancasila menjadi dasar negara yang tidak berjiwa religius atau ketuhanan.

Kesimpulan

Sosok yang tidak termasuk anggota Panitia Sembilan adalah Ir. Sukarno. Meskipun tidak menjadi anggota Panitia Sembilan, Sukarno memiliki peran penting dalam proses perumusan Pancasila sebagai Ketua BPUPKI. Panitia Sembilan telah berhasil merumuskan Piagam Jakarta, yang menjadi cikal bakal Pancasila. Setelah Indonesia merdeka, tujuh kata dari sila pertama Piagam Jakarta dihapus atas usulan tokoh-tokoh Kristen dan perwakilan daerah Indonesia Timur. Penghapusan ini dilakukan agar dasar negara Indonesia dapat diterima oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa membedakan agama atau asal daerah.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah Pancasila dan perumusan Pancasila oleh Panitia Sembilan?

FAQ

  1. Pertanyaan: Siapa yang menjadi Ketua Panitia Sembilan?

    Jawaban: Muhammad Yamin
  2. Pertanyaan: Kapan Panitia Sembilan dibentuk?

    Jawaban: 22 Juni 1945
  3. Pertanyaan: Apa tugas utama Panitia Sembilan?

    Jawaban: Merumuskan dasar negara Indonesia
  4. Pertanyaan: Mengapa Sukarno tidak termasuk anggota Panitia Sembilan?

    Jawaban: Karena Sukarno menjabat sebagai Ketua BPUPKI
  5. Pertanyaan: Apa perbedaan Piagam Jakarta dengan Pancasila?

    Jawaban: Sila pertama Piagam Jakarta mewajibkan umat Islam menjalankan syariat Islam, sedangkan Pancasila tidak mewajibkan

Tinggalkan komentar