Alasan Indonesia Keluar dari PBB
Indonesia merupakan salah satu negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan pada tahun 1945. Namun, pada tahun 1965, Indonesia memutuskan untuk keluar dari PBB. Keputusan ini diambil setelah insiden Konfrontasi Indonesia-Malaysia dan kegagalan PBB dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Konfrontasi Indonesia-Malaysia merupakan konflik bersenjata yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia dari tahun 1963 hingga 1966. Konflik ini dipicu oleh pembentukan Federasi Malaysia yang dianggap Indonesia sebagai bentuk neokolonialisme Inggris. Indonesia melakukan sejumlah operasi militer ke wilayah Malaysia, yang kemudian dibalas oleh Malaysia. PBB berupaya memediasi konflik ini, namun tidak berhasil.
Kegagalan PBB
Kegagalan PBB dalam menyelesaikan Konfrontasi Indonesia-Malaysia menjadi salah satu alasan utama Indonesia keluar dari organisasi tersebut. Indonesia merasa bahwa PBB tidak mampu menyelesaikan konflik yang mengancam keamanan dan integritas wilayahnya. Selain itu, Indonesia juga mempertanyakan netralitas PBB dalam konflik tersebut, karena dianggap lebih berpihak pada Malaysia.
Sejarah Keluarnya Indonesia dari PBB
Pada tanggal 7 Januari 1965, Presiden Soekarno mengumumkan keputusan Indonesia untuk keluar dari PBB. Keputusan ini disambut dengan protes dari negara-negara anggota PBB, namun Indonesia tetap pada pendiriannya. Indonesia secara resmi keluar dari PBB pada tanggal 1 September 1965, sehari setelah Konfrontasi Indonesia-Malaysia berakhir.
Dampak Keluarnya Indonesia dari PBB
Keputusan Indonesia untuk keluar dari PBB memiliki dampak yang signifikan. Indonesia kehilangan hak suara dan keanggotaannya dalam berbagai badan PBB, termasuk Dewan Keamanan. Selain itu, Indonesia juga kehilangan kesempatan untuk menerima bantuan dan dana pembangunan dari PBB. Namun, keluarnya Indonesia dari PBB juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menjalankan kebijakan luar negerinya secara lebih bebas dan tidak terikat dengan kepentingan negara lain.
Kembalinya Indonesia ke PBB
Pada tahun 1966, setelah pergantian kepemimpinan di Indonesia, Indonesia memutuskan untuk kembali menjadi anggota PBB. Keputusan ini diambil setelah Indonesia memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia dan menerima jaminan bahwa PBB akan lebih netral dalam menyelesaikan konflik di masa depan. Indonesia secara resmi kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966.
Kesimpulan
Keluarnya Indonesia dari PBB merupakan peristiwa penting dalam sejarah diplomasi Indonesia. Keputusan ini diambil setelah kegagalan PBB dalam menyelesaikan Konfrontasi Indonesia-Malaysia dan keraguan terhadap netralitas PBB. Meskipun Indonesia sempat keluar dari PBB, namun akhirnya kembali menjadi anggota karena menyadari pentingnya kerja sama internasional dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
