Tata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat Tasyahud Awal
Di bulan Ramadan yang penuh berkah, ibadah sunah seperti shalat Tarawih menjadi rutinitas yang dilakukan umat Islam. Salah satu tata cara shalat Tarawih yang banyak dilakukan adalah dengan 4 rakaat tasyahud awal.
Sholat Tarawih merupakan shalat sunah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan. Shalat ini terdiri dari beberapa rakaat yang dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Tata cara shalat Tarawih bervariasi, salah satunya adalah dengan 4 rakaat tasyahud awal.
Pengertian Tasyahud Awal
Tasyahud awal adalah duduk di antara dua sujud dalam shalat. Di dalam shalat Tarawih, tasyahud awal dilakukan setelah selesai dua rakaat pertama. Tasyahud awal berfungsi sebagai penanda batas antara dua rakaat pertama dan dua rakaat berikutnya.
Tata cara tasyahud awal dalam shalat Tarawih 4 rakaat adalah sebagai berikut:
- Setelah selesai rakaat kedua, duduklah di atas kedua tumit (tawarruk).
- Taruh tangan kanan di atas paha kanan dan tangan kiri di atas paha kiri. Condongkan badan sedikit ke depan dan arahkan pandangan ke depan.
- Ucapkan bacaan tasyahud:
- Setelah selesai membaca tasyahud, angkat kedua tangan dan berdoa sesuai dengan keinginan.
- Kemudian, putar kepala ke kanan dan ucapkan salam: “Assalamualaikum warahmatullahi.”
“At-tahiyyatu lillahi was shallatu wa ath-thayyibatu. As-salamu ‘alaika ayuhan-nabiyu wa rahmatullahi wa barakatuh. As-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis shalihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.”
Tata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat Tasyahud Awal
Tata cara shalat Tarawih 4 rakaat tasyahud awal adalah sebagai berikut:
- Niat shalat Tarawih 4 rakaat tasyahud awal.
- Rakaat 1: Takbiratul ihram, bacaan Al Fatihah dan surat pendek.
- Rakaat 2: Bacaan Al Fatihah dan surat pendek.
- Tasyahud awal: Duduk dan membaca tasyahud.
- Rakaat 3: Bacaan Al Fatihah dan surat pendek.
- Rakaat 4: Bacaan Al Fatihah dan surat pendek.
- Salam: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri dan mengucapkan salam.
Sholat Tarawih dapat dilakukan dengan berbagai rakaat, namun shalat Tarawih 4 rakaat tasyahud awal merupakan salah satu tata cara yang banyak dilakukan. Tata cara ini dapat memudahkan dalam menghafal dan menghitung jumlah rakaat yang telah dilakukan.
Tips dan Saran
Berikut adalah beberapa tips dan saran untuk melaksanakan shalat Tarawih 4 rakaat tasyahud awal dengan baik:
- Pastikan niat yang benar dalam melaksanakan shalat Tarawih.
- Khusyuk dan fokus saat membaca bacaan shalat.
- Lakukan gerakan shalat dengan benar dan tertib.
- Manfaatkan waktu tasyahud untuk berdoa sesuai dengan keinginan.
Dengan memperhatikan tips dan saran tersebut, diharapkan dapat membantu dalam melaksanakan shalat Tarawih 4 rakaat tasyahud awal dengan baik dan khusyuk.
FAQ
Q: Apakah shalat Tarawih 4 rakaat tasyahud awal sama dengan shalat witir?
A: Tidak, shalat Tarawih dan shalat witir adalah dua jenis shalat yang berbeda. Shalat Tarawih dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan, sedangkan shalat witir dilakukan setelah shalat Isya pada malam-malam ganjil selama bulan Ramadan.
Q: Berapa jumlah rakaat shalat Tarawih secara keseluruhan?
A: Jumlah rakaat shalat Tarawih bervariasi, namun umumnya dilakukan sebanyak 8, 12, atau 20 rakaat. Shalat Tarawih 4 rakaat tasyahud awal merupakan salah satu dari beberapa tata cara yang dilakukan.
Q: Apakah boleh menggabungkan shalat Tarawih dan shalat witir dalam satu waktu?
A: Boleh, dengan cara melaksanakan shalat Tarawih terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan shalat witir.
Kesimpulan
Sholat Tarawih 4 rakaat tasyahud awal merupakan salah satu tata cara shalat Tarawih yang banyak dilakukan. Dengan memahami tata cara dan tips yang telah dijelaskan, diharapkan dapat membantu dalam melaksanakan shalat Tarawih dengan baik dan khusyuk. Mari kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan melaksanakan shalat Tarawih secara istiqamah.
Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang tata cara shalat Tarawih dan ibadah-ibadah lainnya di bulan Ramadan? Jangan ragu untuk membaca artikel-artikel lainnya di website ini atau bertanya kepada ulama dan pemuka agama di sekitar Anda.