Perintah Untuk Melaksanakan Puasa Sunnah Pada Tanggal 9 Muharram Merupakan Isyarat Dari Sunnah

Perintah Untuk Melaksanakan Puasa Sunnah Pada Tanggal 9 Muharram Merupakan Isyarat Dari Sunnah

Perintah untuk Melaksanakan Puasa Sunnah pada Tanggal 9 Muharram Merupakan Isyarat dari Sunnah

Tanggal 9 Muharram merupakan hari yang istimewa dalam penanggalan Islam. Perintah untuk melaksanakan puasa sunnah pada hari tersebut merupakan isyarat dari sunnah yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Mari kita telusuri bersama.

Makna dan Hikmah Puasa Sunnah 9 Muharram

Puasa sunnah pada tanggal 9 Muharram disebut juga sebagai puasa Tasu’a. Hari ini diperingati sebagai hari kemenangan karena Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Fir’aun. Puasa Tasu’a juga menjadi pengingat akan pentingnya pertolongan Allah SWT bagi orang-orang yang beriman.

Selain itu, puasa sunnah pada hari ini juga menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan puasa sunnah ini, kita dapat memperoleh keberkahan, pahala, dan ampunan dari Allah SWT.

Sejarah Singkat Puasa Sunnah 9 Muharram

Perintah untuk melaksanakan puasa sunnah pada tanggal 9 Muharram telah disebutkan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satunya, Rasulullah bersabda:

“Puasa hari Asyura (10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu, dan puasa Tasu’a (9 Muharram) menghapus dosa setahun yang akan datang.” (HR Tirmidzi)

Dari hadis ini, dapat diketahui bahwa puasa sunnah pada tanggal 9 dan 10 Muharram memiliki keutamaan yang besar dalam menghapus dosa-dosa.

Tata Cara Puasa Sunnah 9 Muharram

Puasa sunnah 9 Muharram dilaksanakan dengan niat berpuasa sunnah Tasu’a. Niat ini diucapkan dalam hati sebelum memulai puasa. Tata cara puasa sunnah 9 Muharram sama seperti puasa sunnah pada umumnya, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas seksual dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Baca Juga:   Buku Kerja Guru Smp Kurikulum 2013 Revisi 2017

Sebaiknya, puasa sunnah 9 Muharram dilaksanakan secara penuh, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, jika ada udzur syar’i, seperti sedang sakit atau bepergian, maka dapat melaksanakanya di hari lain.

Tips dan Pakar Ahli untuk Puasa Sunnah 9 Muharram

Untuk memperoleh manfaat maksimal dari puasa sunnah 9 Muharram, berikut adalah beberapa tips dan saran dari pakar:

  • Berniat dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.
  • Memperbanyak ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.
  • Menjauhi aktivitas yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan aktivitas seksual.
  • Memperhatikan kesehatan dengan tetap menjaga asupan nutrisi saat berbuka puasa.
  • Menjaga ukhuwah dengan mempererat tali silaturahmi dengan sesama muslim.

FAQ tentang Puasa Sunnah 9 Muharram

Q: Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan puasa sunnah 9 Muharram?
A: Puasa sunnah 9 Muharram dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sesuai dengan penanggalan Hijriyah.

Q: Apakah puasa sunnah 9 Muharram wajib dilaksanakan?
A: Puasa sunnah 9 Muharram hukumnya sunnah, sehingga tidak wajib dilaksanakan. Namun, sangat dianjurkan untuk melaksanakannya karena memiliki keutamaan yang besar.

Q: Apa saja manfaat dari melaksanakan puasa sunnah 9 Muharram?
A: Manfaat puasa sunnah 9 Muharram antara lain menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan mendatang, membersihkan diri, meningkatkan ibadah, dan memperoleh keberkahan dan pahala dari Allah SWT.

Kesimpulan

Perintah untuk melaksanakan puasa sunnah pada tanggal 9 Muharram merupakan isyarat dari sunnah yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Puasa sunnah ini menjadi sarana untuk menghapus dosa, meningkatkan ibadah, dan memperoleh pertolongan Allah SWT. Dengan melaksanakan puasa sunnah 9 Muharram dengan niat yang ikhlas dan tata cara yang benar, semoga kita dapat memperoleh berkah dan pahala yang melimpah dari Allah SWT.

Baca Juga:   Tugas Mandiri 6.1 Pkn Kelas Xi Semester 2

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang puasa sunnah 9 Muharram dan amalan-amalan lainnya pada bulan Muharram?

Tinggalkan komentar