Rukun Haji Yang Tidak Ada Pada Rukun Umrah Adalah

Rukun Haji Yang Tidak Ada Pada Rukun Umrah Adalah

<!DOCTYPE HTML>


Rukun Haji yang Tidak Ada Pada Rukun Umrah

Sebagai dua ibadah yang banyak dilakukan oleh umat Muslim, haji dan umrah memiliki beberapa perbedaan, termasuk dalam hal rukunnya.

Rukun haji yang tidak ada pada rukun umrah adalah:

Wuquf di Arafah

Wuquf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jemaah haji akan berkumpul di padang Arafah untuk berdoa dan berzikir selama beberapa jam.

Wuquf di Arafah memiliki makna dan hikmah yang sangat besar. Dikisahkan bahwa pada saat Nabi Muhammad saw berwuquf di Arafah, beliau menyampaikan khutbah yang dikenal sebagai Khutbah Wada’. Dalam khutbah tersebut, Nabi Muhammad saw memberikan petunjuk penting tentang ajaran Islam.

Mabit di Muzdalifah

Mabit di Muzdalifah adalah salah satu rukun haji yang dilakukan pada malam tanggal 10 Dzulhijjah. Jemaah haji akan menginap di Muzdalifah untuk melaksanakan sholat Isya dan Subuh berjamaah.

Mabit di Muzdalifah memiliki makna dan hikmah yang sangat besar. Dikisahkan bahwa pada saat Nabi Muhammad saw mabit di Muzdalifah, beliau mengumpulkan batu kerikil untuk melempar jumrah pada keesokan harinya.

Melempar Jumrah

Melempar jumrah adalah salah satu rukun haji yang dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Jemaah haji akan melempar tujuh buah batu kerikil ke tiga pilar jumrah, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wusta, dan Jumrah Aqabah.

Melempar jumrah memiliki makna dan hikmah yang sangat besar. Dikisahkan bahwa pada saat Nabi Muhammad saw melempar jumrah, beliau mengutuk setan dan mengusirnya.

Baca Juga:   Chord Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi

Tawaf Ifadhah

Tawaf Ifadhah adalah salah satu rukun haji yang dilakukan setelah melempar jumrah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Jemaah haji akan melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

Tawaf Ifadhah memiliki makna dan hikmah yang sangat besar. Dikisahkan bahwa pada saat Nabi Muhammad saw melakukan tawaf Ifadhah, beliau berlari-lari kecil diantara bukit Shafa dan Marwa untuk memperingati perjuangan Siti Hajar mencari air untuk anaknya, Ismail.

Sa’i

Sa’i adalah salah satu rukun haji yang dilakukan setelah tawaf Ifadhah. Jemaah haji akan berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali diantara bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i memiliki makna dan hikmah yang sangat besar. Dikisahkan bahwa pada saat Nabi Muhammad saw melakukan sa’i, beliau berlari-lari kecil diantara bukit Shafa dan Marwa untuk memperingati perjuangan Siti Hajar mencari air untuk anaknya, Ismail.

Tahallul Awal

Tahallul Awal adalah salah satu rukun haji yang dilakukan setelah sa’i. Jemaah haji akan mencukur rambutnya atau memendekkannya.

Tahallul Awal memiliki makna dan hikmah yang sangat besar. Dikisahkan bahwa pada saat Nabi Muhammad saw melakukan tahallul Awal, beliau mencukur rambutnya sebagai tanda syukur atas telah selesainya ibadah haji.

Tahallul Tsani

Tahallul Tsani adalah salah satu rukun haji yang dilakukan setelah melontar jumrah pada tanggal 12 Dzulhijjah. Jemaah haji akan mencukur rambutnya atau memendekkannya.

Tahallul Tsani memiliki makna dan hikmah yang sangat besar. Dikisahkan bahwa pada saat Nabi Muhammad saw melakukan tahallul Tsani, beliau mencukur rambutnya sebagai tanda telah selesainya ibadah haji.

Dam

Dam adalah salah satu rukun haji yang dilakukan oleh jemaah haji yang melakukan ibadah haji tamattu’ atau haji qiran. Dam adalah menyembelih hewan kurban, seperti kambing atau sapi.

Baca Juga:   Urutan Takson Hewan Dari Kelompok Terbesar Ke Kelompok Terkecil Adalah

Dam memiliki makna dan hikmah yang sangat besar. Dikisahkan bahwa pada saat Nabi Muhammad saw melakukan haji, beliau menyembelih hewan kurban sebagai tanda syukur atas telah selesainya ibadah haji.

Tips dan Saran

Berikut adalah beberapa tips dan saran untuk menjalankan ibadah haji dengan baik:

  • Mulailah persiapan sejak dini. Haji adalah sebuah ibadah yang memerlukan banyak persiapan, baik fisik maupun mental.
  • Pelajari manasik haji dengan baik. Manasik haji adalah tata cara pelaksanaan ibadah haji yang harus dipelajari dengan baik. Pahami dengan baik tahapan-tahapan haji dan cara mengerjakannya dengan benar.
  • Niat dengan ikhlas. Haji adalah ibadah yang mulia. Niatkanlah ibadah haji karena Allah semata.
  • Sabar dan tawakal. Ibadah haji akan menguji kesabaran dan tawakal kita. Hadapilah setiap ujian dengan sabar dan tawakal kepada Allah.
  • Jaga kesehatan. Haji adalah ibadah yang memerlukan banyak tenaga. Jaga kesehatan dengan baik sebelum dan selama berhaji.
  • Perbanyak doa. Berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai rukun haji yang tidak ada pada rukun umrah:

  1. Apa saja rukun haji yang tidak ada pada rukun umrah?

    Ada 8 rukun haji yang tidak ada pada rukun umrah. Yaitu: wuquf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah, tawaf Ifadhah, sa’i, tahallul Awal, tahallul Tsani, dan dam.

  2. Mengapa rukun haji lebih banyak dari rukun umrah?

    Rukun haji lebih banyak dari rukun umrah karena haji merupakan ibadah yang lebih besar dan lebih afdal dari umrah.

  3. Apakah rukun haji yang tidak ada pada rukun umrah wajib dilakukan?

    Ya, rukun haji yang tidak ada pada rukun umrah wajib dilakukan oleh jemaah haji.

Baca Juga:   Prediksi Nomor Togel Singapura Yang Akan Keluar Hari Ini

Kesimpulan

Adapun rukun haji yang tidak ada pada rukun umrah merupakan bagian penting dari ibadah haji. Oleh karena itu, jemaah haji harus memahami dan melaksanakan rukun-rukun tersebut dengan baik agar ibadah hajinya dapat diterima oleh Allah SWT.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang rukun-rukun haji?


Tinggalkan komentar