Apa Bentuk Pengaruh Budaya Hindu Budha Yang Masih Dilakukan Masyarakat Setempat

Apa Bentuk Pengaruh Budaya Hindu Budha Yang Masih Dilakukan Masyarakat Setempat

Apa Bentuk Pengaruh Budaya Hindu-Buddha yang Masih Dilakukan Masyarakat Setempat?

Sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan sejarah, Indonesia menyimpan banyak kekayaan budaya yang dipengaruhi oleh berbagai peradaban di masa lampau. Salah satu pengaruh budaya yang paling menonjol adalah budaya Hindu-Buddha. Pengaruh ini telah menyatu dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari arsitektur, seni, hingga tradisi keagamaan.

Kehadiran budaya Hindu-Buddha di Indonesia tidak hanya terlihat pada peninggalan sejarah, seperti candi dan patung, tetapi juga pada praktik-praktik yang masih dilakukan oleh masyarakat setempat. Pengaruh ini menjadi bukti harmonisasi yang unik antara budaya lokal dan budaya asing yang pernah berjaya di masa lampau.

Tradisi Keagamaan

Upacara Ngaben

Salah satu praktik yang masih dilakukan oleh masyarakat Bali yang berasal dari pengaruh Hindu adalah upacara Ngaben. Upacara ini merupakan kremasi jenazah yang didampingi oleh berbagai ritual keagamaan. Dalam upacara Ngaben, jenazah diletakkan pada sebuah bale atau wadah khusus yang diarak keliling desa, kemudian dibakar pada sebuah tempat yang disebut setra. Upacara ini bertujuan untuk membebaskan roh orang yang meninggal dari keterikatan duniawi dan mencapai moksa.

Upacara Melasti

Upacara Melasti adalah upacara pensucian diri yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di Bali sebelum hari raya Nyepi. Upacara ini melibatkan prosesi membawa arca atau pralingga dari pura menuju pantai atau sumber mata air. Di sana, arca dimandikan dengan air suci untuk membersihkan segala kotoran yang menempel. Upacara Melasti dipercaya dapat membersihkan diri lahir dan batin, serta mempersiapkan masyarakat menyambut hari raya Nyepi yang penuh kesucian.

Baca Juga:   Soal Penjas Kelas 10 Semester 1 Beserta Jawabannya

Seni dan Arsitektur

Tari Legong

Tari Legong adalah tarian tradisional Bali yang memiliki pengaruh kuat dari budaya Hindu. Tarian ini dibawakan oleh tiga orang penari wanita dengan gerakan yang anggun dan penuh ekspresi. Tari Legong menggambarkan kisah-kisah mitologi Hindu, seperti kisah Ramayana dan Mahabarata. Keunikan Tari Legong terletak pada pemakaian topeng yang menutupi wajah para penari dan gerakan tangan yang sangat halus.

Arsitektur Candi

Pengaruh Hindu-Buddha juga terlihat pada arsitektur candi-candi yang tersebar di Indonesia. Salah satu contohnya adalah Candi Borobudur yang menjadi warisan dunia UNESCO. Candi Borobudur memiliki struktur yang unik, yaitu berbentuk stupa yang tersusun secara bertingkat. Stupa-stupa ini melambangkan tingkatan spiritual yang harus dilewati manusia untuk mencapai nirwana. Arsitektur candi-candi Hindu-Buddha di Indonesia menunjukkan perpaduan antara teknik pembangunan lokal dan konsep-konsep keagamaan yang berasal dari India.

Budaya Sehari-hari

Sistem Kalender Saka

Sistem kalender Saka merupakan sistem penanggalan yang berasal dari India dan masih digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia hingga saat ini. Kalender Saka memiliki perhitungan hari, bulan, dan tahun yang berbeda dengan kalender Masehi. Kalender Saka banyak digunakan dalam tradisi keagamaan Hindu, seperti menentukan hari-hari baik untuk melaksanakan upacara.

Huruf Aksara Pallawa

Pengaruh Hindu-Buddha juga terlihat pada perkembangan aksara di Indonesia. Huruf Aksara Pallawa yang berasal dari India menjadi cikal bakal beberapa aksara yang digunakan di Indonesia, seperti aksara Bali, Jawa, dan Sunda. Huruf Aksara Pallawa banyak digunakan dalam prasasti-prasasti dan karya sastra yang berasal dari masa Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Tips untuk Mengapresiasi Pengaruh Budaya Hindu-Buddha

Kunjungi Situs Sejarah

Salah satu cara terbaik untuk mengapresiasi pengaruh budaya Hindu-Buddha adalah dengan mengunjungi situs-situs sejarah yang masih terawat. Kunjungi candi-candi, museum, dan pura untuk melihat langsung peninggalan sejarah dan belajar tentang makna filosofis di baliknya.

Baca Juga:   Buku Ips Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Hadiri Upacara Keagamaan

Jika memungkinkan, hadirilah upacara keagamaan Hindu-Buddha yang masih dilakukan oleh masyarakat setempat. Amati ritual dan simbol-simbol yang digunakan untuk lebih memahami makna dan nilai-nilai keagamaan yang dianut oleh masyarakat.

FAQ

Q: Mengapa pengaruh budaya Hindu-Buddha masih kuat di Indonesia?

A: Pengaruh budaya Hindu-Buddha kuat di Indonesia karena pernah menjadi pusat penyebaran agama dan budaya Hindu-Buddha di Asia Tenggara. Pengaruh ini telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat dan menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia.

Q: Apa manfaat yang bisa diperoleh dari mengapresiasi pengaruh budaya Hindu-Buddha?

A: Mengapresiasi pengaruh budaya Hindu-Buddha dapat memberikan manfaat, seperti memperluas wawasan sejarah, meningkatkan pemahaman tentang keragaman budaya Indonesia, dan menumbuhkan toleransi dan saling pengertian antar umat beragama.

Kesimpulan

Pengaruh budaya Hindu-Buddha telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Indonesia. Praktik-praktik keagamaan, seni, arsitektur, dan budaya sehari-hari masyarakat Indonesia masih menunjukkan jejak pengaruh peradaban kuno ini. Dengan memahami dan mengapresiasi pengaruh tersebut, kita dapat memperkaya pemahaman kita tentang sejarah, budaya, dan identitas bangsa Indonesia.

Apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengaruh budaya Hindu-Buddha di Indonesia? Beri tahu kami di kolom komentar di bawah ini!

Tinggalkan komentar