Kelemahan Terbesar Pelaksanaan Sistem Pancasila Dalam Pemerintahan Pada Masa Orde Baru Adalah

Kelemahan Terbesar Pelaksanaan Sistem Pancasila Dalam Pemerintahan Pada Masa Orde Baru Adalah

Kelemahan Terbesar Pelaksanaan Pancasila dalam Pemerintahan Orde Baru

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, telah menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia sejak masa kemerdekaan. Namun, pada masa Orde Baru, terjadi penyimpangan dalam penerapan Pancasila yang berujung pada sejumlah kelemahan besar dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Salah satu kelemahan utama adalah sentralisasi kekuasaan yang berlebihan di tangan Presiden Suharto. Pasca peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI), pemerintah Orde Baru mengadopsi kebijakan sentralisasi yang bertujuan untuk memperkuat stabilitas politik. Namun, dalam praktiknya, kebijakan ini justru mengarah pada pemusatan kekuasaan di tangan presiden dan kelompok kecil di sekitarnya.

Penyimpangan dari Sila ke-4 Pancasila

Penyimpangan lain dari Pancasila dalam pemerintahan Orde Baru adalah pada sila ke-4 yang menekankan musyawarah untuk mencapai mufakat. Di masa Orde Baru, prinsip musyawarah hanya dijadikan formalitas semata tanpa adanya kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat. Masyarakat dicekam oleh rasa takut dan intimidasi sehingga tidak dapat mengutarakan pendapatnya secara terbuka.

Pelanggaran terhadap hak-hak sipil dan politik menjadi hal yang lumrah pada masa Orde Baru. Penangkapan, penahanan, dan pembungkaman aktivis yang mengkritik pemerintah merupakan hal yang biasa terjadi. Pemerintah juga melakukan sensor terhadap media massa dan melarang kegiatan politik yang dianggap mengancam kekuasaannya.

Korupsi dan Kolusi

Masa Orde Baru juga diwarnai dengan maraknya korupsi dan kolusi. Kekuasaan yang terpusat di tangan presiden dan kroni-kroninya menciptakan peluang besar untuk penyalahgunaan kekuasaan. Korupsi merajalela di berbagai bidang, mulai dari pengadaan barang dan jasa hingga pemberian izin usaha.

Baca Juga:   Soal Pkn Kelas 9 Semester 1 Dan Kunci Jawabannya

Kolusi atau persekongkolan antara pejabat pemerintah dan pengusaha menjadi hal yang lumrah. Para pengusaha yang ingin mendapatkan proyek atau izin usaha harus menjalin hubungan dekat dengan pejabat tertentu. Praktik ini menciptakan persaingan yang tidak sehat dan merugikan perekonomian negara.

Kesenjangan Sosial

Ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru memang mengalami pertumbuhan yang tinggi. Namun, pertumbuhan ekonomi tersebut tidak merata dan hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat. Kesenjangan sosial yang mencolok antara kelompok kaya dan miskin semakin lebar.

Pemerintah Orde Baru melakukan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada sektor industri. Akibatnya, terjadi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Pembangunan di daerah pedesaan sangat tertinggal, sehingga masyarakat di pedesaan mengalami kemiskinan dan keterbelakangan.

Tips dan Nasihat Ahli

Menghindari pengulangan kelemahan serupa di masa mendatang, penting untuk mengevaluasi pengalaman penerapan Pancasila pada masa Orde Baru. Para ahli memberikan beberapa tips dan nasihat untuk memastikan Pancasila dapat menjadi pedoman yang efektif bagi penyelenggaraan pemerintahan:

  • Menerapkan desentralisasi kekuasaan: Pemerintahan yang terpusat dapat mengarah pada kesewenang-wenangan dan penyalahgunaan kekuasaan. Desentralisasi kekuasaan memungkinkan daerah untuk lebih otonom dalam mengatur daerahnya masing-masing.
  • Memperkuat lembaga pengawas: Institusi seperti KPK, DPR, dan BPK harus diperkuat untuk mengawasi penyelenggaraan pemerintahan dan mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
  • Menegakkan supremasi hukum: Hukum harus ditegakkan secara adil dan tanpa pandang bulu. Pemerintah harus memastikan bahwa tidak ada yang kebal hukum, termasuk pejabat tinggi negara.
  • Menjunjung tinggi prinsip musyawarah: Musyawarah harus menjadi dasar pengambilan keputusan. Semua elemen masyarakat harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi dan mengutarakan pendapatnya.

FAQ

Q: Apakah kelemahan dalam penerapan Pancasila pada masa Orde Baru masih relevan saat ini?

Baca Juga:   Soal Pkn Kelas 5 Semester 1 Tentang Nkri

A: Beberapa kelemahan, seperti sentralisasi kekuasaan dan korupsi, masih menjadi tantangan yang dihadapi pemerintahan Indonesia hingga saat ini.

Q: Bagaimana cara memastikan bahwa Pancasila dapat diterapkan dengan baik dalam penyelenggaraan pemerintahan?

A: Menerapkan desentralisasi kekuasaan, memperkuat lembaga pengawas, menegakkan supremasi hukum, dan menjunjung tinggi prinsip musyawarah adalah beberapa cara untuk memastikan penerapan Pancasila yang baik.

Q: Apa dampak dari kelemahan penerapan Pancasila pada masa Orde Baru terhadap masyarakat?

A: Kelemahan tersebut menyebabkan terjadinya pelanggaran hak-hak sipil dan politik, korupsi, kesenjangan sosial, dan kemiskinan.

Kesimpulan

Penyimpangan dalam penerapan Pancasila pada masa Orde Baru telah menyebabkan sejumlah kelemahan besar dalam penyelenggaraan pemerintahan. Centralisasi kekuasaan, pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, kolusi, dan kesenjangan sosial adalah beberapa kelemahan tersebut. Untuk menghindari pengulangan kesalahan yang sama, penting untuk mengevaluasi pengalaman masa lalu dan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dengan benar.

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang kelemahan penerapan Pancasila pada masa Orde Baru? Bagikan pendapat dan pertanyaan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Tinggalkan komentar