Contoh Cerpen Beserta Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik 2013

Contoh Cerpen Beserta Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik 2013

Contoh Cerpen beserta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik 2013

Apakah kamu seorang penikmat sastra, khususnya cerpen? Sebagai salah satu jenis karya sastra yang popular, cerpen memiliki struktur dan unsur-unsur yang membentuknya menjadi sebuah cerita yang utuh. Untuk memahami sebuah cerpen secara mendalam, kita perlu mengetahui unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung di dalamnya.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas contoh cerpen berikut unsur intrinsik dan ekstrinsinya. Cerpen ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang struktur dan elemen penyusun sebuah cerpen yang baik. Mari kita simak bersama!

Unsur Intrinsik: Membangun Struktur Cerpen

Unsur intrinsik adalah elemen dasar yang secara langsung membentuk cerita. Unsur ini meliputi:

  • Tema: Pesan atau gagasan utama yang ingin disampaikan penulis melalui cerpen.
  • Alur: Jalinan peristiwa yang membentuk jalan cerita, meliputi alur maju, mundur, atau campuran.
  • Penokohan: Karakter yang terlibat dalam cerpen, meliputi karakter utama, sampingan, dan figuran.
  • Latar: Tempat, waktu, dan suasana yang menjadi latar belakang terjadinya peristiwa.
  • Gaya Bahasa: Cara penulis memilih dan menggunakan kata-kata untuk menciptakan efek tertentu pada pembaca.
  • Sudut Pandang: Perspektif narator dalam menyampaikan cerita, meliputi sudut pandang orang pertama, kedua, atau ketiga.

Contoh Cerpen: “Hujan” karya Ahmadun Y. Herfanda

Di tengah derasnya hujan, seorang anak kecil berteduh di bawah kanopi toko kelontong. Ia menatap kosong ke arah jalan yang dipenuhi genangan air. Wajahnya tampak murung, seolah menyimpan sebuah kesedihan yang mendalam.

Tiba-tiba, seorang wanita paruh baya menghampirinya. Dengan senyuman lembut, ia memberikan payung kepada anak kecil tersebut. “Nak, pakailah ini,” katanya. Anak kecil itu menerima payung itu dengan terisak.

“Kenapa kamu sedih, Nak?” tanya wanita paruh baya itu.

“Ibu aku sakit,” jawab anak kecil itu. “Dia dirawat di rumah sakit. Aku tidak bisa menemuinya karena hujan terlalu deras.”

Wanita paruh baya itu memeluk anak kecil tersebut. “Kamu pasti sangat merindukan ibumu. Kita tunggu hujan reda, ya. Nanti, kita akan pergi menemuinya bersama.”

Unsur Ekstrinsik: Mempengaruhi Penciptaan Cerpen

Selain unsur intrinsik, ada pula unsur ekstrinsik yang memengaruhi penciptaan cerpen. Unsur ini meliputi:

Baca Juga:   Pada Dasarnya Candi Borobudur Adalah Bangunan Indonesia Asli Yang Berupa

  • Latar Belakang Penulis: Pengalaman hidup, pengetahuan, nilai-nilai, dan pandangan politik penulis dapat memengaruhi isi cerpen yang diciptakan.
  • Kondisi Sosial Politik: Peristiwa sejarah, keadaan sosial budaya, dan situasi politik pada saat cerpen ditulis.
  • Aliran Sastra: Ajaran atau paham sastra yang dianut penulis, seperti realisme, romantisme, atau eksistensialisme.
  • Budaya dan Tradisi: Norma, nilai-nilai, dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat tempat cerpen dibuat.

Tren dan Perkembangan: Dinamika Penulisan Cerpen

Dalam dunia sastra, tren dan perkembangan penulisan cerpen terus berkembang. Beberapa tren yang sedang populer meliputi:

  • Cerpen Flash atau Mikrofiksi: Cerpen dengan jumlah kata yang sangat sedikit, berkisar antara 150-500 kata.
  • Cerpen Fantasi: Cerpen yang mengangkat tema dunia khayalan, seperti sihir, makhluk mitologi, atau dunia paralel.
  • Cerpen Eksperimental: Cerpen yang mengeksplorasi teknik penulisan baru, seperti penggunaan sudut pandang yang tidak biasa atau alur yang tidak linear.

Tips dan Saran: Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen

Untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen, berikut beberapa tips dan saran:

  • Baca banyak: Pelajari gaya penulisan cerpen dari penulis-penulis handal.
  • Tulislah secara teratur: Latihan adalah kunci untuk menjadi penulis yang baik.
  • Jangan takut bereksperimen: Jelajahi berbagai teknik penulisan dan jenis cerpen.
  • Mintalah umpan balik: Bagikan tulisanmu dengan orang lain untuk mendapatkan kritik dan saran.
  • Teruslah belajar: Ikuti perkembangan tren dan teknik penulisan cerpen terbaru.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa perbedaan antara cerpen, novel, dan drama?

Cerpen memiliki jumlah kata yang terbatas, biasanya kurang dari 10.000 kata. Novel memiliki jumlah kata yang lebih banyak, berkisar antara 30.000-100.000 kata. Sedangkan drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dimaksudkan untuk dipentaskan.

Baca Juga:   Soal Try Out Kelas 6 2017 Dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia

Apakah bahasa yang digunakan dalam cerpen harus sesuai dengan kaidah bahasa baku?

Tidak selalu. Penulis dapat menggunakan bahasa yang sesuai dengan karakter tokoh atau latar cerita. Namun, penulis tetap harus memperhatikan penggunaan bahasa yang komunikatif dan efektif.

Kesimpulan

Memahami unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen sangat penting untuk menganalisis dan mengapresiasi karya sastra ini. Selain itu, tren dan perkembangan penulisan cerpen yang terus berkembang menuntut kita untuk selalu mengikuti perkembangan tersebut. Dengan tips dan saran yang tepat, kita dapat meningkatkan keterampilan menulis cerpen dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas.

Apakah kamu tertarik untuk menulis cerpen atau ingin tahu lebih dalam tentang perkembangan sastra cerpen saat ini? Yuk, terus ikuti artikel-artikel kami selanjutnya!

Tinggalkan komentar