3 Macam Jumrah Yang Harus Dilempar Oleh Jamaah Haji

3 Macam Jumrah Yang Harus Dilempar Oleh Jamaah Haji

3 Macam Jumrah yang Harus Dilempar oleh Jamaah Haji

Menunaikan ibadah haji adalah impian setiap umat Muslim. Ibadah ini merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh mereka yang mampu, baik secara finansial maupun fisik. Salah satu rangkaian ibadah haji yang paling penting adalah melempar jumrah. Jumrah adalah pilar-pilar kecil yang menjadi sasaran lemparan batu oleh jamaah haji.

Dalam ibadah haji, terdapat tiga macam jumrah yang harus dilempar oleh jamaah. Ketiga jumrah tersebut terletak di Mina, sebuah lembah yang terletak sekitar tujuh kilometer dari Mekah. Prosesi melempar jumrah dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah, yang dikenal sebagai Hari Raya Idul Adha, dan berlangsung selama tiga hari.

Jumrah Aqabah

Deskripsi Jumrah Aqabah

Jumrah Aqabah adalah jumrah yang terletak paling dekat dengan Mekah. Jumrah ini juga merupakan jumrah yang paling besar ukurannya. Dinamakan Jumrah Aqabah karena terletak di dekat sebuah bukit kecil bernama Aqabah. Jumrah Aqabah dilempar pada hari pertama dan kedua Idul Adha.

Pada hari pertama Idul Adha, jamaah haji melempar tujuh batu ke arah Jumrah Aqabah. Batu-batu tersebut harus diambil dari Muzdalifah, sebuah tempat yang terletak di antara Mina dan Arafah. Sementara itu, pada hari kedua Idul Adha, jamaah haji melempar tujuh batu lagi ke arah Jumrah Aqabah.

Jumrah Wusta

Deskripsi Jumrah Wusta

Jumrah Wusta adalah jumrah yang terletak di tengah-tengah antara Jumrah Aqabah dan Jumrah Ula. Jumrah ini berukuran lebih kecil dari Jumrah Aqabah. Jumrah Wusta dilempar pada hari ketiga Idul Adha.

Baca Juga:   Pencatuman Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Sebelum Amandemen Uud 1945

Sama seperti Jumrah Aqabah, jamaah haji juga melempar tujuh batu ke arah Jumrah Wusta pada hari ketiga Idul Adha. Batu-batu tersebut juga diambil dari Muzdalifah. Dengan melempar Jumrah Wusta, jamaah haji telah menyelesaikan prosesi melempar jumrah.

Jumrah Ula

Deskripsi Jumrah Ula

Jumrah Ula adalah jumrah yang terletak paling jauh dari Mekah. Jumrah ini juga merupakan jumrah yang paling kecil ukurannya. Dinamakan Jumrah Ula karena terletak di dekat sebuah bukit kecil bernama Ula. Jumrah Ula dilempar pada hari ketiga Idul Adha.

Pada hari ketiga Idul Adha, jamaah haji melempar tujuh batu ke arah Jumrah Ula. Batu-batu tersebut juga diambil dari Muzdalifah. Dengan melempar Jumrah Ula, jamaah haji telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Setelah itu, jamaah haji dapat kembali ke Mekah untuk melaksanakan tawaf ifadah dan sa’i.

Tips Melempar Jumrah

Berikut ini adalah beberapa tips agar prosesi melempar jumrah dapat berjalan lancar:

  • Gunakan batu-batu kecil yang mudah dilempar.
  • Ambil napas dalam-dalam sebelum melempar batu.
  • Konsentrasi dan niatkan untuk melempar batu dengan benar.
  • Jangan terlalu dekat dengan jumrah saat melempar batu.
  • Hindari kerumunan dan tetaplah dalam antrean.

Selain itu, penting juga untuk mengikuti arahan dari petugas haji dan selalu menjaga ketertiban selama prosesi melempar jumrah.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai jumrah:

  1. Berapa jumlah jumrah yang harus dilempar?
    3 jumrah, yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta, dan Jumrah Ula.
  2. Di mana lokasi jumrah?
    Mina, sebuah lembah yang terletak sekitar tujuh kilometer dari Mekah.
  3. Kapan jumrah dilempar?
    Hari pertama, kedua, dan ketiga Idul Adha.
  4. Berapa jumlah batu yang dilempar?
    7 batu pada setiap jumrah.
  5. Dari mana batu-batu tersebut diambil?
    Muzdalifah.
Baca Juga:   Menggabungkan Teks Dari Dua Sel Atau Lebih Ke Dalam Satu Sel

Kesimpulan

Melempar jumrah adalah salah satu rangkaian ibadah haji yang sangat penting. Jamaah haji harus memahami jenis-jenis jumrah, cara melemparnya, dan tips agar prosesi melempar jumrah dapat berjalan lancar. Dengan memahami hal tersebut, jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan sempurna.

Bagaimana menurut Anda artikel ini? Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang ibadah haji?

Tinggalkan komentar